Shalat Id di tengah guyuran hujan

Hari ini seluruh umat islam menyambut gembira perayaan idul adha.
"Rasanya waktu terus berputar, tahun terus bertambah tetapi jatah hidup kita semakin berkurang" itulah sepenggal ceramah yang disampaikan oleh khatib setelah pelaksanna shalat Id di mesjid dekat rumahku. Hanya sedikit jamaah yang masih berda disana mendengar ceramah mungkin karena hujan yang semakin deras mengguyur apalagi mesjid memang cukup kecil untuk menampung banyaknya jemaah. Aku termasuk yang harus pulang sebelum ceramah selesai karena aku hanya mendapat tempat di luar mesjid dan juga tidak mendapat tenda maklum terlambat...tetapi suara khatib masih terdengar sampai aku berada di dalam rumah karena jaraknya tidak begitu jauh.
Pada saat shalat Id mungkin bamyak jamaah yang hampir tidak bisa lagi berkonsentrasi karena hujan tetapi aku berusaha tuk tetap khuyuk apalagi shalat ini hanya setahun sekali,belum tentu tahun depan aku masih bisa mendapatkannya.
Aku berharap umat islam tidak hanya menganggap peryaan Idul Qurban ini hanya sebagai ritual tahunan tetapi memaknainya sebagai ibadah dan ikhlas menjalankannya karena ALLAH swt sebagaimana Nabi Ibrahim alaihisalam ikhlas bila anaknya yang telah lama dinanti (Nabi Ismail as) akan disembelih walaupun ternyata ALLAH swt menggantinya dengan seekor domba.