
Di dalam kehidupan ini, pastinya selalu ada episode berhasil dan episode gagal. Namun, akan lebih baik jika kita selalu optimis menjalaninya. Jika dalam pikiran kita selalu muncul pikiran optimis, sendi-sendi dan semua elemen penyusun tubuh ini akan bergerak bersama-sama mengikuti pikiran kita.
Namun, ketika dalam diri kita ini dipenuhi jiwa kegelisahan, maka semua elemen tubuh kita akan loyo untuk melakukan sesuatu. Dan selalu saja, daftar orang-orang yang sukses itu, dijejali dengan orang-orang yang berjiwa optimis. Kita pun semestinya bisa melakukan hal itu, optimis.
Yang diperlukan dalam perjalanan hidup kita ini adalah menjalaninya dengan sepenuh hati, bertawakal kepada Allah dan juga berusaha. Sebagai seorang muslim, lantas kita berkeyakinan bahwa apa yang kita kerjakan ini ada nilainya bagi dunia dan akhirat.
Dan orang-orang yang semacam ini dikatakan oleh Allah “wa laa qoufun ‘alaihim walaa yahzanuun”, dan tidak ada kekhawatiran dan sedih hati pada diri mereka.
“(tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS. Al-Baqarah: 112).
Namun, ketika dalam diri kita ini dipenuhi jiwa kegelisahan, maka semua elemen tubuh kita akan loyo untuk melakukan sesuatu. Dan selalu saja, daftar orang-orang yang sukses itu, dijejali dengan orang-orang yang berjiwa optimis. Kita pun semestinya bisa melakukan hal itu, optimis.
Yang diperlukan dalam perjalanan hidup kita ini adalah menjalaninya dengan sepenuh hati, bertawakal kepada Allah dan juga berusaha. Sebagai seorang muslim, lantas kita berkeyakinan bahwa apa yang kita kerjakan ini ada nilainya bagi dunia dan akhirat.
Dan orang-orang yang semacam ini dikatakan oleh Allah “wa laa qoufun ‘alaihim walaa yahzanuun”, dan tidak ada kekhawatiran dan sedih hati pada diri mereka.
“(tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS. Al-Baqarah: 112).
tulisan ini diambil di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar