Sabtu, 05 Juni 2010

SISTEM GASTROINTESTINAL LANSIA


PENDAHULUAN
Di bidang gastroenterology, pada populasi usia lanjut sebenarnya tidak ada kelainan yang sangat khas. Walaupun terdapat perubahan sel dan structural seperti organ tubuh lainnya, fungsi system gastrointestinal pada umumnya dapat dipertahankan sebagaimana manusia sehat. Gangguan fungsi biasanya terjadi apabila terdapat proses patologis pada organ tertentu, atau bilaman terjadi stress lain yang memperberat organ dari organ yang sudah mulai menurun fungsi dan anatomiknya.
PROSES PENUAAN PADA SALURAN CERNA (LAMBUNG)
Terjadi artropi mukosa. Artropi dari sel kelenjar, sel parietal dan sel chief akan menyebabkan sekresi asam lambung, pepsin dan factor intrinsic berkurang. Ukuran lambung pada lansia menjadi lebih kecil, sehingga daya tamping makanan menjadi lebih berkurang. Proses perubahan protein menjadi pepton terganggu. karena sekresi asam lambung berkuran, rasa lapar juga berkurang.
PENYAKIT DAN GANGGUAN PADA LAMBUNG
Walaupun jenis penyakit dan gangguan lambung pada populasi lansia dan dewasa muda serupa, akan tetapi penampilan dan penyebab penyakit dan gangguan tersebut seringkali berbeda. Hal ini karena adanya perubahan fisiologik dan berbagai penyakit ko-morbid yang sering terdapat pada usia lanjut. Tampilan penyakit dan gangguan lambung pada usia lanjut –termasuk penyakit peptic- sering tidak khas.

Tidak ada komentar: